KINI penyakit rabies jadi sorotan. Apalagi di tahun 2023 mencapai 31.113 kasus dan 11 kematian.
Ahli epidemiologi dr Dicky Budiman pun menjelaskan kalau penularan rabies bermula dari hewan dan menginfeksi manusia lewat gigitan.

Namun, apakah benar rabies bisa menular dari manusia ke manusia?
Menurutnya, tidaklah benar karena sejauh ini belum dan tidak ada kasus ditemukan dari manusia ke manusia. Dia pun menegaskan perlu adanya vaksinasi pada hewan agar tidak menularkan rabies.
Mengingat tingkat fatalitasnya (kematian) bisa sampai 100% apabila terlambat ditangani. Ia juga mendorong adanya edukasi pada masyarakat.
“Kalau bicara soal penularannya, belum ada sejauh ini dari manusia ke manusia. Oleh karena itu vaksinasi rabies pada hewan yang harus digencarkan, sementara untuk (manusia) masyarakatnya sendiri harus ditingkatkan literasinya apabila terinfeksi atau tergigit hewan liar harus apa,” kata dr Dicky kepada MNC Portal.
Saat hewan terinfeksi rabies ia sarankan bisa melakukan observasi dan memisahkan hewan tersebut dengan lainnya. Untuk memastikan kondisinya terinfeksi atau tidak.
Apabila seseorang tergigit hewan yang rabies, maka perlu diobati dengan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR).
“Untuk pertama hewannya (terinfeksi rabies) langsung diobservasi dan ditangkap untuk diketahui dalam kurun waktu 1 minggu apakah ada perubahan sikapnya menunjukkan gejala-gejala rabies,” ucap dr Dicky.
Source : https://health.okezone.com